MAN 1 Muara Enim akan menerapkan new normal atau kenormalan baru setelah masa pembatasan sosial berskala besar (PSBB) berakhir. Saat ini sejumlah madrasah di Indonesia sedang mempersiapkan kehidupan baru atau new normal pasca Covid-19. Pemerintah juga sudah menyusun skenario tahapan untuk menerapkan new normal di Indonesia. New normal sendiri mengacu kepada pola hidup normal baru dalam menghadapi pandemi corona. Akan kembali diberlakukan kegiatan belajar mengajar di madrasah dengan merapkan protokol pelaksanaan pencegahan Covid-19. Rencananya, kegiatan belajar mengajar semester genap tahun pelajaran 2020/2021 akan dimulai pada bulan Januari 2021 nanti. Sabtu (19/12)
Kepala MAN 1 Muara Enim Deni Ariani,S.AG.M.M. menyatakan, saat ini pihaknya tengah mensosialiasikan pelaksanaan kegiatan belajar mengajar selama new normal ke orangtua murid dan juga guru. Protokol pelaksanaan kegiatan belajar mengajar dalam ruang kelas pada masa new normal.Satu meja atau satu bangku hanya boleh diduduki satu peserta didik. Masuk madrasah dibagi dalam dua waktu, yakni shift pagi san shift siang. Paud jadwal masuknya 1 hari on dan 1 hari off. Lama belajar di madrasah dikurangi dari waktu seharusnya, selebihnya waktu digunakan untuk belajar di rumah. Madrasah juga menyediakan hand sanitizer dan disinfektan. Tempat cuci tangan dan sabun disediakan di depan kelas. Semua warga harus menggunakan masker. Madrasah harus menyediakan termometer untuk mengecek suhu peserta didik. Setiap peserta didik juga dianjurkan membawa makanan dan minuman dari rumah. Setiap warga madrasah diwajibkan mencuci tangan pakai sabun setelah melakukan kegiatan.
"Guru harus hadir di sekolah 15 menit sebelum masuk kelas. Peserta didik hadir maksimal 5 menit sebelum jam masuk belajar. Semua warga madrasah wajib menjaga jarak minimal 1 meter setiap saat. Guru yang melakukan pengecekan suhu ke tiap muridnya yang hendak masuk ke kelas. Sebelum masuk ruangan kelas, guru menyambut kedatangan peserta didik dan memberikan hand sanitizer sebelum masuk ke kelas. Salam di lingkungan madrasah dilakukan tanpa bersentuhan. Duduk antar murid berjarak 1 meter", jelas Deni Ariani.
"Membentuk satuan gugus tugas (Satgas) penanganan Covid di madrasah. Menyusun tata cara masuk madrasah, masuk kelas, di area terbuka, di kantin. Melakukan sosialiasi standar operasional menghadapi adaptasi tatanan hidup baru kepada seluruh guru, tenaga kependidikan, peserta didik, dan orangtua peserta didik. Menyiapkan infrastruktur sarana sekolah menghadapi adaptasi tatanan baru dalam pembelajaran 2020/2021. Guru dengan obesitas, diabetes, penyakit jantung, paru-paru, pembuluh darah, kehamilan, kanker, atau daya tahan tubuh menurun tidak disarankan untuk mengajar. Golongan tersebut diperbolehkan WFH dengan ada surat dokter. Memastikan ketersediaan fasilitas cuci tangan pakai sabun, minimal di lokasi dimana warga madrasah masuk keluar di lingkungan madrasah. Di pintu masuk madrasah, petugas memastikan warga madrasah menggunakan masker dengan suhu normal", imbuh Deni Ariani. (ADMMAN1ME)
No comments:
Post a comment