Madrasah Aliyah Negeri satu Muara Enim berusaha semaksimal mungkin untuk proses pembejalaran Daring, Pembelajaran secara daring diimplementasikan dengan beragam cara oleh pendidik di tengah penutupan sekolah selama masa pandemi covid-19 untuk mengantisipasi virus corona. Implementasi itu madrasah berusaha semaksimal mungkin untuk menunjukkan kesiapan pendidiknya untuk beradaptasi di iklim digital.
Menerapkan metode pemberian tugas secara daring bagi para siswa. Penugasan itu dilakukan melalui berbagai media sosial yang tersedia, seperti google classroom dan terutama whatsapp grup. Dalam kondisi darurat karena adanya virus corona seperti sekarang, bentuk penugasanlah yang dipandang efektif dalam pembelajaran jarak jauh. Konsekuensinya, pengenalan konsep mengenai suatu pelajaran sebagaimana yang diterapkan dalam pembelajaran tatap muka tidak bisa berjalan dengan baik.
"Madrasah Aliyah Negeri satu Muara Enim mengambil langkah-langkah pembelajaran dalam situasi tatap muka biasanya mengikuti tahapan-tahapan tertentu dalam skema ranah kognitif. Ranah tersebut menjadi panduan dalam menyampaikan pelajaran kepada siswa yang dimulai pertama kali dari penyampaian pengetahuan, kemudian berlanjut ke pemahaman, penerapan, analisis, sintesis dan evaluasi. Dalam pembelajaran tatap muka, akan ada penyampaian konsep pembelajaran dan tujuannya terlebih dahulu. Kemudian pembelajaran berlanjut sampai pemahaman dan pengembangannya. Tahapan-tahapan itu yang dinilainya tidak berjalan dengan baik dalam situasi darurat seperti sekarang", jelas Deni Ariani,S.Ag.M.M. saat dikonfirmasi tim jurnalis remaja.
"Suatu usaha awal yang baik, tetapi pada dasarnya tidak sesuai dengan pedagogi digital (e-pedagogy). Dalam pedagogi digital, konten sudah tidak penting lagi karena dengan adanya internet siapa saja mudah mendapatkan konten dan sebagian besar disediakan gratis. Disinilah pentingnya posisi seorang pendidik karena mereka harus membimbing peserta didik tentang caranya belajar termasuk belajar dengan memanfaatkan internet. Intinya guru-guru Indonesia belum siap dengan melakukan pembelajaran dalam konsep daring", imbuh Deni Ariani. (ADMMAN1ME)
No comments:
Post a comment