Kehadiran semboyan anti korupsi di madrasah diharapkan dapat melahirkan pemuda dan masyarakat anti korupsi yang bisa membangun bangsa dan negara ke arah yang lebih baik dan sesuai dengan tuntunan ajaran Islam. Semboyan ini harus benar-benar diperhatikan dan diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari, baik di madrasah maupun di rumah. Sebagai sekolah menengah atas bercorak islam, MAN 1 Muara Enim sangat mengharapkan siswa-siswi maupun lulusannya menjadi pribadi yang berbudi pekerti luhur dan berakhlakul karimah, Sabtu (14/11).
"Sebagai seorang pelajar yang mengemban ilmu di madrasah siswa bukan hanya dituntut untuk menguasai konsep ilmu pengetahuan saja namun juga diajarkan penerarapan hubungan timbal balik yang baik diantara manusia. "Di era revolusi generasi harus pandai mengolah mindsetnya agar tidak terjerumus pada hal yang tidak baik seperti melakukan korupsi. Karena dalam era ini pemuda lah yang paling berkuasa dan akan menjadi penerus bangsa kedepannya," jelas wakil kepala madrasah bidang kesiswaan MAN 1 Muara Enm Deasi Kurniah,S.Pd.
" Perlu anak-anak ketahui bahwa korupsi merupakan perbuatan tercela, kegiatan ini dapat merusak tatanan hidup masyarakat maupun diri sendiri. Perbuatan ini juga sangat bertentangan dengan ilmu agama islam, maka dari itu ibu harap kalian para siswa madrasah dapat menjaga nilai-nilai dari agama islam dan membentengi diri kalian dari segala tindakan yang menjurus kepada korupsi," imbuh Deasi Kurniah.
Pembatasan diri dari tindakan korupsi memanglah harus dilakukan sejak dini. Solusi yang terbaik untuk membentengi diri dari tindakan korupsi adalah diri kita sendiri. Selalu terapkan semua ilmu agama yang di dapatkan di madrasah dalam menjalankan kehidupan sehari-hari, karena pada dasarnya ilmu agama yang didapatkan di madrasah adalah dasar dari ilmu pengetahuan sehari-hari. (TJRMAN1ME/Put)
No comments:
Post a comment