Memasuki era kenormalan baru, madrasah dituntut untuk mengikuti kebijakan yang ada. Pada tahun ajaran baru 2020/2021, sebagian madrasah belum akan membuka Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) tatap muka. Untuk mendukung keberlangsungan kenormalan baru dalam KBM, Kepala MAN 1 Muara Enim Deni Ariani,S.Ag. mengikuti Sosialisasi Kurikulum Darurat Covid-19 yang di selenggarakan oleh Penmad Kanwil Kemenag Sumsel. Rabu (19/8) kemarin.
Di Madrasah Aliyah Negeri satu Muara Enim di bulan Agustus 2020 ini measih menerapkan sistem pembelajaran dalam jaringan (daring). Sehingga madrasah akan berusaha membentuk Tim Gugus Tugas Covid-19 yang bertugas mengawasi keberlangsungan protokol kesehatan yang diterapkan di Madrasah Aliyah Negeri satu Muara Enim.
"Dimasa covid-19 ini setiap warga ataupun tamu yang datang kemadrasah wajib mengikuti protokol kesehatan covid-19. Madrasah wajib menerapkan protokol kesehatan sesuai dengan upaya pencegahan penularan covid-19 diantaranya pengecekan suhu tubuh, apabila di atas 37,5 tidak diperbolehkan memasuki lingkungan sekolah, memakai masker, jaga jarak, cuci tangan pakai sabun (CTPS) dengan air mengalir, tidak berkerumun,” ungkapnya," jelas Deni Ariani saat dikonfirmasi.
"Hal yang cukup penting yakni peran guru dalam sistem pembelajaran dalam jaringan (daring) guru lebih dahulu mengajarkan materi yang esensial. Hendaknya guru dapat memilah dan mendahulukan materi atau bahan ajar mana yang paling esensial. Tentunya materi tersebut juga mengajarkan tentang ketangkasan hidup dalam menghadapi masa pandemi," imbuh Deni Ariani. (ADMMAN1ME/Kmd)
No comments:
Post a comment