Kegiatan belajar mengajar yang dilakukan secara online bagi seluruh siswa Madrasah Aliyah Negeri satu Muara Enim tahun ajaran 2020/2021 ini adalah pengalaman baru bagi dunia pendidikan. Baik itu dari segi keaktifan menjawab pertanyaan, kehadiran, maupun absensi. Maka dari itu guru piket madrasah terus pantau absensi siswa dan guru semasa melakukan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) daring dengan memperketat sistem absensinya. Kamis (13/8).
Jika hal ini tidak di pantau dan ditindak lanjuti maka kegiatan belajar mengajar di madrasah selama dilaksanakan secara daring dipastikan tidak akan berjalan maksimal. Dalam memantau pelaksanaan KBM ini sendiri guru piket dibantu oleh perwakilan siswa yang menjabat sebagai sekretaris dari masing-masing kelas.
"Setiap pergantian jam atau pergantian mata pelajaran nantinya siswa akan melaporkan data yang berisikan nama siswa maupun guru mata pelajaran yang tidak hadir saat KBM berlangsung. Siswa dianggap alpa dengan syarat siswa tidak menuliskan kata hadir pada kolom komentar tugas lewat 30 menit dari berakhirnya pelaksanaan mata pelajaran KBM. Dan bagi guru dianggap tidak hadir (alpa) jika tidak memberikan tugas atau materi pada saat jam mengajarnya. Nama-nama yang bersangkutan diatas nantinya akan dihubungi dan di tindak lanjuti atas ketidak hadirannya dalam proses KBM," jelas Firmansyah,M.Pd. wakil kepala bidang krikulum saat dikonfirmasi.
" Dengan bantuan dari sekretaris masing-masing kelas ini data yang di dapatkan jadi lebih akurat karena pendataan absennya hanya terfokus pada kelasnya saja. Selain itu sekretaris juga dapat mengkonfirmasikan kepada teman atau guru mata pelajaran mengenai alasan ketidak hadirannya dalam KBM," Imbuh Ferida Ariyani,S.Pd. guru piket madrasah. (TJRMAN1ME/Put)
No comments:
Post a comment