Muara Enim, inmas
Kematian merupakan takdir Allah yang tidak bisa diundur atau dimajukan dan tidak mengenal usia dan waktu. Ketika kematian datang, keluarga yang ditinggal merasa sedih dan berduka sehingga perlu mendapat takziah dari keluarga, masyarakat, sahabat, handai taulan agar kuat mengadapi musibah. Seperti Sabtu (6/6) pagi, sebagai rasa turut berduka cita yang paling dalam kepada salah seorang guru MAN 1 Muara Enim beberapa guru dan peagwai sebagai perwakilan keluarga besar MAN 1 Menim melakukan takziah ke rumah Evi Indriani, S.Pd. salah satu guru MAN 1 Muara Enim yang orang tuanya meningal dunia tadi malam.
Pada kesempatan itu, Kepala madrasah beseerta guru dan pegawai memberikan bantuan berupa uang dari warga madrasah. Selain itu juga memberikan semangat agar Evi Indriani dan keluarga senantiasa sabar, kuat menghadapi musibah dan mendoakan almarhum.
"Pada kesempatan ini pula guru dan pegwai sebagai perwakilan dari keluarga besar MAN 1 Muar Enim juga membaca surah yasin, membaca zikir dan doa untuk almarhum agar diampuni semua kesalahan dan dosanya, diterima amal ibadahnya sehingga ditempatkan ditempat yang layak di sisi Allah SWT," jelas wakil kepala bidang Humas MAN 1 Muara Enim Widiawaty,S.pd
Kepala MAN 1 Muara Enim Deni Ariani,S.Ag. menyampaikan duka cita atas musibah yang dialami guru MAN 1 Muara Enim.“Atas nama madrasah kami turut berbelasungkawa atas meninggalnya Ayah dari Evi Indriani semoga almarhum mendapatkan tempat yang layak, khusnul hatimah dan kepada keluarga yang ditinggalkan senantiasa bersabar.” pungkasnya. (ADMMAN1ME)
No comments:
Post a comment