Muara Enim, Inmas
Era digital menuntut banyak perubahan dan penyesuaian dalam segala bidang termasuk pendidikan. Banyak perubahan yang telah dilakukan dengan memanfaatkan teknologi. Mulai dari ujian nasional berbasis komputer (UNBK), buku elektronik yang dengan mudahnya diakses, dan lain sebagainya.Disadari atau tidak, transformasi digital menuntut munculnya inovasi-inovasi baru. Seperti inovasi teknologi yang memungkinkan proses belajar mengajar menjadi lebih efisien, inovatif dan dinamis.Inovasi inilah yang coba diterapkan oleh MAN 1 Muara Enim di tengah pandemi covid-19. Dengan memanfaatkan android pada masa Penilaian Akhir Semester (PAS) agar tercipta efisiensi untuk siswa dan guru.Jumat (15/5).
Hal ini di atas, merupakan bukti pemanfaatan teknologi dapat mengurangi beban kerja administratif guru. Sehingga guru dapat memusatkan waktu dan meningkatkan upaya pengajaran mereka dengan lebih efisien.Pada pelaksanaan PAS yang diadakan nantinya, siswa hanya perlu menjawab soal ujian melalui ponsel pintar mereka. Tanpa perlu menyilang ataupun membundari jawaban di kertas lembar jawaban.
“Kita ingin efisiensi waktu saat koreksi. Jadi sekarang sudah tidak lagi menggunakan scanner. Siswa dikirim link untuk dapat mengakses google form dan e-learning kemudian siswa tinggal mengklik jawaban mana yang mereka pilih dan sekali sudah terhubung siswa, lanjutnya, dengan lembar jawaban yang ada di server maka siswa tidak bisa buka aplikasi lainnya. Waktu yang disediakan hanya 90 menit, Jadi dapat menutup kemungkinan untuk membuka aplikasi lain di ponsel siswa", jelas wakil Kepala Madrasah Aliyah Negeri satu Muara Enim, Firmansyah,M.Pd.
Inovasi yang mulai diterapkan demi proses pembelajaran di pademi covid-19 ini merupakan inovasi lanjutan. Sebelumnya, pada saat melakukan evaluasi pendidikan, “ siswa akan mengerjakan di dari rumah masing-masing. Sistemnya seperti UNBK, hanya ini dibikin online, dengan memanfaatkan android. Pihaknya menilai sistem seperti ini lebih efisien dalam segi waktu. Selain itu hasil ujian dapat langsung diketahui oleh siswa, karena tidak perlu waktu lama dalam proses koreksi. “Jadi siswa lebih cepat tahu apakah nilai ujian mencapai KKM atau tidak. Mereka bisa mempersiapkan diri untuk belajar lebih giat dan mempersiapkan diri jika nilai mereka tidak mencapai terbaik", imbuh Firmansyah,M.Pd.
Sebelum dilakukan penilaian akhir siswa (PAS), pihak MAN 1 Muara Enim akan melakukan simulasi sebanyak tiga kali, pada minggu sebelum PAS berlangsung. Fadil salah satu siswa kelas X.IPA.1 MAN 1 Muara Enim menuturkan, sebagai siswa dirinya merasa dimudahkan dengan sistem seperti ini. “Mudah karena saya langsung bisa mengerjakan PAS dari rumah tidak harus kita berangkat kemadrasah di masa pademi covid-19 yang sedang merajalela ini,” akunya. Deni Ariani,S.Ag saat dikonfirmasi tim jurnalis remaja junga berharap dengan adanya sistem seperti ini pihaknya dapat lebih efisien dalam waktu. Selain itu juga dapat meningkatkan motivasi belajar dan nilai siswa. (ADMMAN1ME)
No comments:
Post a comment