Muara Enim, Inmas
Maksud belajar dari rumah atau pelaksanaan KBM dari rumah MAN 1 Muara Enim sesungguhnya adalah memberikan aktivitas belajar rutin pada para siswa agar tetap terbiasa belajar, menjaga keteraturan. Karena keteraturan itu penting bagi siswa, agar ketika masuk sekolah kembali semangat belajarnya tidak padam dan materi pembelajaran tidak tertinggal. "Jadi ritmenya bisa diatur bukan malah membuat anak tertekan, perasaaan tertekan dan kelelahan justru dapat berdampak pada penurunan imun pada tubuh anak", ujar Deni Ariani,S.Ag. kepala MAN 1 Muara Enim, saat dikonfirmasi usai memantau kegiatan e-learning. Rabu (13/5)
Memberikan ruang pada orangtua sebagai assessor adalah hal terbaik. Koordinasi berkesinambungan antara guru dan orangtua menjadi jembatan penghubung akses informasi perkembangan siswa, minimal dengan teknologi yang mudah dan tidak menyulitkan. Seperti, buku penghubung antara orangtua dan guru. Orangtua menuliskan perkembangan anaknya dan saat masuk, guru akan mengolah data dari orangtua dan data dari hasil kerja siswa.
"Memaknai e-learning sebagai pengalihan proses belajar di sekolah dan dilakukan di rumah itu terlalu sempit. Tetapi jika semua pribadi, orangtua, guru, dan siswa sama-sama memaknai perubahan ini adalah media pembelajaran yang baik, maka segala keterbatasan akan ditemukan solusinya. Orangtua akan semakin mengenal kompetensi putera dan puterinya, guru mendapatkan kesempatan belajar lebih banyak hal. Bagaimana mengasah kemampuan komunikasi jarak jauh, saling menguatkan proses bersama orangtua, meningkatkan kualitas diri dengan kemampuan baru, dan terus belajar menjadi fasilitator terbaik", jelas Deni Ariani.
"Hal sederhana tetapi sangat penting adalah bagaimana momen belajardirumah ini menjadi masa pelatihan manajemen diri dan leadership. Minimal siswa menemukan potensi mereka, belajar mengembangkan, menemukan solusi sederhana dari masalah yang ia temukan di lingkungan terdekat, yaitu keluarga", imbuh Deni Ariani. (ADMMAN1ME)
No comments:
Post a comment