Muara Enim, Inmas
Ujian Madrasah merupakan hari yang sangat ditunggu-tunggu oleh kelas 12 Madrasah Aliyah. Bukan hanya sebagai hari penentu nilai, ujian madrasah juga merupakan hari dimana kelulusan dan ijazah diberikan kepada siswa yang memang lulus selama 3 tahun proses pembelajaran madrasah. Namun, dalam ujian kali ini siswa harus menghadapi tantangan dari virus yang menghebohkan dunia akhir-akhir ini. Semua itu tidak menjadi masalah bagi siswa MAN 1 Muara Enim yang tetap melaksanakan ujian madrasah berbasis komputer (UMBK) dengan kondusif di ruang komputer 1 dan 2 lantai 2 MAN 1 Muara Enim, Jumat (20/3).
Bukan siswa,pengawas, proktor, teknisi dan panitia UMBK Madrasah Aliyah Negeri satu Muara Enim menganggap remeh kasus covid-19 ini. Mereka justru menanggapi semua keadaan ini dengan tenang dan penuh kehati-hatian. Seluruh siswa dan pengawas diperkenankan untuk memakai alat perlindungan hidung berupa masker selama kegiatan UMBK di dalam ruangan berlangsung.
Sesuai dengan yang telah diumumkan, Bahwa pemakaian masker dilakukan untuk mengantisipasi penghirupan udara bebas yang kita tidak tau apa udara itu sudah terkontaminasi dengan virus atau belum. "Saat ujian kalian harus benar-benar dalam keadaan tenang. Jangan panik dalam menjawab soal dan jangan terburu-buru. Pakailah masker agar udara yang kalian hirup dapat tersaring dan terjaga," jelas Deni Ariani ,S.Ag. kepala Madrasah Aliyah Negeri satu Muara Enim yang selalu mengingatkan siswa dan warga madarsah setiap hari.
Dengan kondisi seperti ini siswa madrasah tetap tenang mengerjakan satu demi satu soal ujian yang terpampang pada layar komputer. Adapun mata pelajaran yang diujikan dalam UMBK adalah seluruh pelajaran umum dan pelajaran agama yang selama ini telah diajarkan di madrasah. "Sangat tenang dan lancar ujiannya tadi. Mudah-mudahan nilai dari hasil belajar kami selama tiga tahun di madrasah ini memuaskan," ujar Rizky Fahrozi salah satu siswa kelas dua belas program saat dikonfirmasi tim jurnalis remaja. (TJRMAN1ME/Put)
No comments:
Post a comment