Muara Enim, Inmas
Siswa Madrasah Aliyah Negeri satu Muara Enim dididik agar berani untuk berpresentasi seperti halnya pada mata pelajaran sejarah Indonesia dengan materi "pendudukan Jepang di Indonesia" siswa harus berani mempresentasikannya di bawah bimbingan Oktaria Intan Purnama Sari S.Pd. guru sejarah pada Madrasah Aliyah Negeri satu Muara Enim. Kamis (30/1)
Sejarah Indonesia merupakan ilmu sejarah, namun bukan berarti tidak mempelajari ilmu sosial Siswa/i diharapkan mampu mengaplikasikan ilmu-ilmu sejarah yang lebih menonjol dengan ilmu sosial dengan cara bersosialisasi tampil dihadapan umum dalam mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari. Metode ini akan berlangsung selam satu semester agar siswa dapat lebih mengenal teknik informatika dan juga cara kerjanya untuk membantu dalam mengerjakan tugas yang serupa. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan kerja sama antar teman sekelompok dalam mendiskusikan materi yang telah di berikan.
"Setiap siswa yg mengikuti Sejarah Indonesia akan dipanggil satu persatu kelompok nya secara acak untuk mempresentasikan mengenai materi yang telah di berikan oleh guru bidang studi pada Minggu lalu dan maju di depan kelas. Tiara Puspita Sari salah satu siswa kelas XI IPA 3 dengan penuh percaya diri tampil di depan kelas menjelaskan mengenai organisasi meliter dan organisasi semimiliter pada kependudukan jepang", jelas Oktaria.
“Melalui presentasi ini akan membantu siswa dalam menghadapi karakter setiap teman sebaya dan juga melatih dalam menyelesaikan setiap persoalan yang di lontarkan oleh setiap audien yang harus di jawab dengan cepat da tepat. Selain itu juga dengan cara presentasi di depan kelas akan menumbuhkan keberanian siswa untuk berbicara dan tampil di depan umum,” imbuh Oktaria saat dikonfirmasi. (TJRMAN1ME/Kni).
No comments:
Post a comment