Muara Enim inmas
MAN 1 Muara Enim mendukung forum gendre pada kenakalan remaja yang saat ini sangat merajalela di kalangan remaja Indonesia. Oleh sebab itu MAN 1 Muara Enim memasangkan forum gendre tersebut untuk mencegah kenalan remaja. Sabtu (16/11). Pemasangan ini bentuk dukungan terhadap organisasi PIK-Remaja yang membahas tentang kenakalan remaja pada setiap tahunnya yang beragam permasalahan dalam kenakalan remaja yang sangat berbahaya dan memprihatinkan untuk masa depan remaja pada saat ini hingga generasi selanjutnya.
Kenakalan remaja pada saat ini adalah menikah di usia dini di Indonesia terdapat banyak remaja yang menikah di usia dini atau belum mencukupi usia untuk menikah. Hal tersebut terjadi karena terlalu bebas dalam pergaulan dan juga kurang perhatian dari orang tua. Usia yang masih termasuk remaja seperti usia 10-24 tahun itu masih dalam pengawasan orang tua karena bisa membuat hal yang tidak di inginkan oleh orang tua serta diri sendiri.
Untuk menghindari hal yang tidak di inginkan seperti menikah di usia dini remaja-remaja zaman sekarang harus lebih dekatkan diri kepada yang maha pencipta dan selalu dalam lindungan orang tuanya masing-masing. Apabila telah menikah di usia yang belum cukup seperti UUD pernikahan masa depan remaja terkhusus siswa siswi itu sangat berbahaya.
"Dalam UUD tentang pernikahan terdapat usia yang ideal untuk menikah perempuan usia yang ideal untuk menikah berusia 21 tahun dan laki-laki menikah pada usia 25 tahun. Hal tersebut di terapkan supaya remaja-remaja yang ingin menikah tidak menyesal karena usia belum mencukupi persyaratan. Ada beberapa hal yang harus di lakukan remaja dan ada juga beberapa hal yang tidak boleh di lakukan remaja.Hal yang harus di lakukan remaja agar tidak terjerumus dalam pergaulan bebas seperti menikah pada usia dini dan ada juga yang tidak boleh di lakukan oleh remaja demi menjaga kesehatan", jelas Evi Indriani S.Pd selaku pembina PIK-R MAN 1 Muara Enim.
"Dengan adanya forum gendre menjadi bimbingan bagi siswa siswi MAN 1 Muara Enim agar dapat melakukan apa yang di perbolehkan dan menghindari hal yang tidak di perbolehkan demi masa depan siswa siswi tersendiri", imbuh Evi Indriani. (TJRMAN1ME/Kni).
No comments:
Post a Comment