Muara Enim, Inmas
Setiap pertemuan selalu ada perpisahan, tetapi tidak mungkin jika sebuah pertemuan tak menghadirkan kesan. Siswa Madrasah Aliyah Negeri satu Muara Enim mengabaikan moment terakhir bersama guru PPL (Praktik Pengalaman Lapangan) mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Muara Enim dengan bersalaman usai pelaksanaan upacara. Senin (28/10)
Seperti yang kita semua tahu, PPL atau Praktik Pengalaman Lapangan hanya selama dua bulan saja, tetapi selama dua bulan tersebut ilmu yang mereka ajarkan dari mahasiswa STI tarbiyah ini sangatlah dianggap menyenangkan oleh siswa. Sebagian siswa sangat menyenangkan rasanya bertemu guru yang beda usianya tak jauh muridnya. Selain dianggap guru saat mengajar, siswa juga bisa menganggap guru PPL itu sebagai Kakak atau Senior mereka dalam bercerita.
"Praktik Pengalaman Lapangan hanya berlangsung selama 3 bulan. Menurut sebagian murid di sekolah, sangat menyenangkan rasanya bertemu guru yang beda usianya tak jauh muridnya. Selain dianggap guru saat mengajar, siswa juga bisa menganggap guru PPL itu sebagai Kakak atau Senior dalam bercerita", jelas Widiawaty,S.Pd wakil kepala bidang Humas Madrasah Aliyah Negeri satu Muara Enim .
Zulkifli, salah satu guru PPL mengucapkam maaf yang sebesar-besarnya kepada siswa-siswi Madrasah Aliyah Negeri satu Muara Enim apabila selama proses Belajar Mengajar ada yang secara langsung atau tidak langsung tersakiti hatinya. "Mohon maaf yang sebesar-besarnya apabila selama 3 bulan pertemuan ini saya pribadi dan mewakili guru PPL lainnya meminta maaf. Terima kasih juga kami ucapakan atas sambutan baik dari guru-guru Madrasah Aliyah Negeri satu Muara Enim yang sanantiasa memberikan pengalaman dan pelajaran bagi kami semua dan saya hanya bisa mendoakan semoga suatu saat nanti kita akan bertemu kembali lebih menyenangkan dan waktu temu yang panjang." Ujarnya. (TJRMAN1ME/Lmt)
No comments:
Post a comment