Muara Enim, Inmas
Perwakilan siswa kelas XII Madrasah Aliyah Negeri Muara Enim dengan wajah yang terlihat sangat sedih mempersembahkan sebuah penampilan terbaik dan terakhir untuk seluruh keluarga besar Madrasah Aliyah Negeri Muara Enim saat acara pelepasan dan wisuda tahfidz siswa dan siswi kelas du belas tahun pelajaran 2018/2019 di gedung putri dayang rindu Kabupaten Muara Enim, Senin (15/4) kemarin.
Sebuah lagu yang sangat syahdu yang dilantunkan oleh siswa kelas XII membawa suasana menjadi begitu hidmad dan begitu bermakna. Lantunan lagu tersebut dipersembahkan khusus bapak ibu guru Madrasah Aliyah Negeri Muara Enim yang telah dengan sabar mendidik mereka selama tiga tahun ini. Bait demi bait puisi mengiringi setiap lantunan lagu mereka, rasa sedih dan tetes air mata tak dapat dihindari. Keluarga besar MAN Muara Enim merasa sangat menghayati kegiatan perpisahan ini.
Dalam akir lagu mereka mengucapkan “kami akan selalu mendoakan semoga jalinan silaturahmi tak kan pernah putus. Jarak dan waktu semoga tak menjadi penghalang. Kami pun mengucapkan terima kasih atas semua yang telah diberikan kepada kami selama. Selamat berpisah sampai dilain waktu kita berjumpa lagi”.ujar Herli Kavri siswa kelas XII yang ikut bernyanyi sambil menangis tak sanggup menahan air matanya.
" Kini hanya ada kata kenangan yang tersisa. Suka duka yang telah kami jalani sewaktu di madrasah akan segera berpindah ketempat yang baru. Sebelum ada kata perpisahan yang sebenarnya mungkin hanya inilah yang bisa kami persembahkan diakhir pertemuan kami dengan keluarga besar Madrasah Aliyah Negeri satu Muara Enim. Semoga persembahan ini dapat terukir didalam pikiran keluarga MAN satu Muara Enim ketika kami tidak ada lagi di madrasah,"imbuhnya pula (TJRMAN1ME/Put)
No comments:
Post a comment