Muara Enim, Inmas
Untung tak dapat diraih, malang tak dapat ditolak. Begitulah yang terjadi pada salah seorang guru Madrasah Aliyah Negeri satu Muara Enim Evran Hervin. Rumah yang didiami kedua orang tuanya dikelurahan Tungkal menjadi salah satu korban kebakaran, walau tidak semua pakaian, buku-buku, dan segala keperluan hidupnya yang dilalap si jago merah.Kamis (18/10)
Untuk meringankan beban dan menghibur dan salah satu bentuk kepedulian korban kebakaran kepala Madrasah Aliyah Negeri satu Muara Enim Deni Ariani,S.Ag meninjau sekaligus memberikan bantuan hasil sumbnagan dari seluruh keluarga Madrasah Aliyah Negeri satu Muara Enim. .
"Madrasah Aliyah Negeri satu Muara Enim, setelah mendengar peristiwa kebakaran Senin (15/10), kepala madrasah beserta segenap guru dan pegawai,langsung melakukan koordinasi menggalang dana untuk membantu korban. Begitu pun dengan para siswa, mereka turut bersimpati serta ikut membantu menyumbangkan dana untuk meringankan beban korban kebakaran tersebut", jelas Widiawaty ,S.Pd.wakil kepala bidang Humas.
Keesokan harinya, Rabu (16/10), sumbangan dana dari Madrasah Aliyah Negeri satu Muara Enim diserahkan langsung oleh kepala madrasah, Deni Ariani,S.Ag Semoga bantuan Madrasah Aliyah Negeri satu Muara Enim tersebut dapat meringankan beban yang diderita Evran Hervin. "Atas musibah yang menimpa, semoga Allah SWT memberi ganti yang lebih baik dari semua ini", ujar Deni Ariani mewakili keluarga besar Madrasah Aliyah Negeri satu Muara Enim saat menyerahkan bantuan. (TJRMAN1/Adm)
No comments:
Post a comment