Kabupaten Muara Enim sedang berupaya menjadi kabupaten layak anak. Bertempat di Bappeda, para siswa tingkat SMP dan SMA se kabupaten, termasuk MAN 1 Muara Enim, menghadiri sosialisasi untuk mendukung Muara Enim Layak Anak. Sabtu, (18/11).
Perwakilan Osis Madrasah Aliyah Negeri 1 Muara Enim turut berpartisipasi mewujudkan program kabupaten layak anak. Dalam penjelasannya, pihak Pemda menyebutkan beberapa kriteria agar sebuah kabupaten/kota disebut layak anak. Antara lain, harus ramah terhadap anak, memenuhi kebutuhan anak, baik jasmani maupun rohani, meminimalkan sarana yang membahayakan anak, dan sebagainya.
Menurut Herly, salah satu perwakilan Osis, dia baru tahu dengan adanya program ini. "Saya awalnya tidak paham maksud kegiatan ini. Ternyata selama ini pemerintah menggelar semacam perlombaan bagi kota/kabupaten untuk berhak dinyatakan sebagai kabupaten/kota yang layak menjadi tempat tinggal anak".
Begitupun respon Widyawati, S.Pd, selalu guru pendamping, "masih sangat perlu sosialisasi program ini, terutama ke sekolah-sekolah dan masyarakat, agar tahu bagaimana seharusnya memperlakukan anak, termasuk dalam ranah hukum".
"Inti program ini adalah melindungi hak-hak anak yang selama ini sering diabaikan, baik oleh orang tua maupun guru. Misalnya, anak yang seharusnya masih harus belajar dan bermain, sudah dipaksa menanggung beban ekonomi keluarga, anak mendapat sanksi yang bersifat fisik dan tidak mendidik", tambah Widya. (ans)
No comments:
Post a comment