Ekstrakurikuler Karya Ilmiah Remaja (KIR) MAN 1 Muara Enim bereksperimen membuat puding dari buah pepaya. Tidak sekedar mengolahnya, anggota KIR juga harus menyusun laporan hasil eksperimen mereka. Kegiatan ini dilakukan pada hari Sabtu, (30/9) di salah satu ruang kelas madrasah.
Sebagai sebuah ekskul ilmiah, anggota KIR yang dibina oleh Novita, S.Pd., selalu berupaya menemukan ide-ide baru yang inovatif, kemudian diuji cobakan, dan mendokumentasikannya dalam bentuk laporan. Untuk pertemuan Minggu ini, anggota KIR memanfaatkan pepaya sebagai media percobaan.
Menurut Novita, pepaya adalah buah yang relatif murah, selalu ada sepanjang musim, dan kandungan nutrisinya sangat diperlukan tubuh manusia. "Oleh karena itu kami memilihnya untuk bereksperimen", tuturnya.
Masih menurut Novita, selama percobaan, siswa harus mengamati dan mencatat prosesnya, dan setelah menjadi puding, mereka menyusun sebuah laporan. "Inilah salah satu beda KIR dengan ekskul Boga. Kami tidak sekedar memasak, namun lebih mengamati dan belajar menyusun hasil pengamatan tersebut menjadi tulisan ilmiah".
Dikonfirmasi usai praktik, Triani Islaini, salah satu anggota KIR mengungkapkan bahwa di ekskul inilah mereka dilatih untuk memikirkan ide-ide karya ilmiah terbaru yang tidak pernah dibuat sebelumnya, atau berkreasi dengan karya yang sudah ada. "Saya berharap ada ide baru kami yang bisa diikutkan lomba nantinya". (Lmt/kmd)
No comments:
Post a comment