Untuk menambah semangat siswa dalam belajar bahasa Indonesia, terutama belajar tentang tata bahasa yang dikenal membosankan, maka Khoridatul Anisah, M.Pd., guru bahasa Indonesia MAN Muara Enim, menggunakan game kelompok kata yang ternyata cukup efektif. Siswa menjadi aktif mencari kelompok kata pasangannya sehingga mereka bergerak dinamis. Jumat, (11/8).
Awalnya, kebanyakan siswa mengira bahwa pelajaran bahasa Indonesia itu mudah. Akan tetapi pada kenyataannya siswa banyak yang belum bisa membedakan kelompok kata benda, kata kerja, kata sifat, atau yang lainnya.
Guna mempermudah siswa dalam belajar dan juga menambah semangat siswa, Anisah sering mengajarkan setiap materi dengan beragam game. Misalnya game Kelompok kata. Tiap siswa diberi satu kata yang berbeda-beda. Lalu mereka harus mencari dimana seharusnya posisi mereka, menuliskannya di dalam lajur judul jenis kelompok kata. Bagi siswa yang salah, dapat istilah 'diruqyah'.
"Seru sekali game ini. Gara-gara saya salah lajur jalan, saya harus 'diruqyah", kata Mia sambil tergelak. Para siswa yang tidak tepat mengelompokkan kata, diminta melantunkan ayat ayat suci Al-qur'an sebagai sanksinya.
Saat dikonfirmasi tentang game ini, Anisah mengatakan bahwa biasanya siswa bosan belajar tata bahasa. "Makanya biar seru tapi siswa tetap paham, maka harus dibuat siswanya yang aktif. Saya hanya mengarahkan saja", jelas Anisah. (Yak)
No comments:
Post a comment