Selain membaca dan menulis, kemampuan komunikasi sangat penting dipupuk sejak dini. Khususnya berbicara di depan umum atau public speaking. Setiap malamnya di masid Al Awwabin MAN Muara Enim mengasah Kecapakan komunikasi siswa dengan kultum dengan harapan dapat mepengaruhi keberhasilan pelajar pada masa depan. Selasa (6/6).
Di luar kelas, siswa mendapatkan pengetahuan public speaking melalui kuliah tujuh menit setiap hari. Untuk pelajar pria, mereka menyampaikan kultum sebelum salat Tarawih.
Dari awal pusa sampai dengan malam ke sepuluh siswa menyampaikan tema yang berbeda-beda. Dengan begitu, audiens mendapatkan ilmu baru saat mendengar kultum. Bagi penceramah, mereka akan mempelajari hal baru yang belum disampaikan temannya. ”Sebelum kultum, mereka mendapat pengarahan khusus dari guru pembimbing,” ujar M.Najahan,S.Pd.I menjelaskan
Pengarahan itu berisi tentang materi yang akan disampaikan. Juga, intonasi, ekspresi, dan sikap saat menyampaikan kultum. ”Tadi menyampaikan kultum tentang bagaimana membentuk kepribadian yang berintelektual Islami,” imbuhnya pula.
Semoga dari pembelajaran kultum rutin tersebut, kemampuan berbicara di hadapan umum meningkat. Begitu juga dengan kepercaya diri siswa. Hasil positifnya, siswa akan memiliki mental berani untuk mengikuti berbagai kompetisi pidato.
Di luar kelas, siswa mendapatkan pengetahuan public speaking melalui kuliah tujuh menit setiap hari. Untuk pelajar pria, mereka menyampaikan kultum sebelum salat Tarawih.
Dari awal pusa sampai dengan malam ke sepuluh siswa menyampaikan tema yang berbeda-beda. Dengan begitu, audiens mendapatkan ilmu baru saat mendengar kultum. Bagi penceramah, mereka akan mempelajari hal baru yang belum disampaikan temannya. ”Sebelum kultum, mereka mendapat pengarahan khusus dari guru pembimbing,” ujar M.Najahan,S.Pd.I menjelaskan
Pengarahan itu berisi tentang materi yang akan disampaikan. Juga, intonasi, ekspresi, dan sikap saat menyampaikan kultum. ”Tadi menyampaikan kultum tentang bagaimana membentuk kepribadian yang berintelektual Islami,” imbuhnya pula.
Semoga dari pembelajaran kultum rutin tersebut, kemampuan berbicara di hadapan umum meningkat. Begitu juga dengan kepercaya diri siswa. Hasil positifnya, siswa akan memiliki mental berani untuk mengikuti berbagai kompetisi pidato.
No comments:
Post a comment