Mulai
tahun ini, akan diberlakukan sistem Ujian Nasional (UN) dengfan format
bartu. Setiap peserta UN dibebaskan memilih satu mata pelajaran sesuai
jurusan yang akan diujikan dalam ujian. Menanggapi hal ini, MAN Muara
Enim akan berupaya melakukan pendampingan kepada siswa dalam memilih
mapel tersebut.“Kami akan mendampingi anak dalam memilih mapel yang akan
diujikan. Guru mapel juga akan memberikan pertimbangan tentang mapel
apa yang paling dikuasai anak,” ungkap Helya Betty,S.Pd wakil kepala
bidang kurikulum MAN Muara Enim. Sabtu (14/1)
Hellya Betty juga menambahkan, pendampingan ini oerlu dilakukan agar anak tidak salah pilih. Helya Betty khawatir pilihan yang dijatuhkan siswa hanya mengikuti teman – temannya, bukan karena kemampuan masing–masing. Jika ini terjadi, akan berdampak pada nilai UN yang kurang maksimal.Terkait pelaksanaan ujian, MAN Muara Enim menyatakan akan berupaya semaksimal mungkin untuk menggelar Ujian Nasional Berbasis Kompetensi (UNBK).
Hal senada diungkapkan oleh Hazdi,S.Pd kepala MAN Muara Enim. Meski siswa berhak menentukan pilihan sendiri, bukan berarti pihak madrasah tak boleh memberikan masukan kepada siswa. Selain memberikan pendampingan kepada siswa, pihak sekolah juga menggandeng orang tua untuk turut mendampingi anak – anaknya dalam menentukan pilihan. “Utamanya kami berikan pendampingan kepada siswa kelas XII program IPA dan IPS yang akan mengikuti ujian nanti. Kami berikan pendampingan terkait pilihan mata pelajaran". ujarnya.
Seperti kita ketahui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mengurangi jumlah mata pelajaran yang akan diujikan dalam ujian nasional tahun 2017 ini, siswa kelas XII peserta UN MA mendapat kebebasan memilih satu mata pelajaran sesuai minat dan kemampuan yang dimiliki, dan sesuai jurusan masing – masing. Nantinya, satu mapel pilihan itu akan melengkapi tiga mapel lain yang sudah pasti akan diujikan.
Hellya Betty juga menambahkan, pendampingan ini oerlu dilakukan agar anak tidak salah pilih. Helya Betty khawatir pilihan yang dijatuhkan siswa hanya mengikuti teman – temannya, bukan karena kemampuan masing–masing. Jika ini terjadi, akan berdampak pada nilai UN yang kurang maksimal.Terkait pelaksanaan ujian, MAN Muara Enim menyatakan akan berupaya semaksimal mungkin untuk menggelar Ujian Nasional Berbasis Kompetensi (UNBK).
Hal senada diungkapkan oleh Hazdi,S.Pd kepala MAN Muara Enim. Meski siswa berhak menentukan pilihan sendiri, bukan berarti pihak madrasah tak boleh memberikan masukan kepada siswa. Selain memberikan pendampingan kepada siswa, pihak sekolah juga menggandeng orang tua untuk turut mendampingi anak – anaknya dalam menentukan pilihan. “Utamanya kami berikan pendampingan kepada siswa kelas XII program IPA dan IPS yang akan mengikuti ujian nanti. Kami berikan pendampingan terkait pilihan mata pelajaran". ujarnya.
Seperti kita ketahui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mengurangi jumlah mata pelajaran yang akan diujikan dalam ujian nasional tahun 2017 ini, siswa kelas XII peserta UN MA mendapat kebebasan memilih satu mata pelajaran sesuai minat dan kemampuan yang dimiliki, dan sesuai jurusan masing – masing. Nantinya, satu mapel pilihan itu akan melengkapi tiga mapel lain yang sudah pasti akan diujikan.
No comments:
Post a Comment